Read more: http://sumbangsihkomputer.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-slideshow-widget-untuk.html#ixzz1qUJqstcW

Rabu, 28 Maret 2012

HIDROLISIS GARAM

STANDAR KOMPETENSI
Siswa mampu mendeskripsikan sifat – sifat larutan, metode pengukuran dan penerapannya
KOMPETENSI DASAR
Siswa memahami jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan mengukur serta menghitung pH larutan garam berdasarkan percobaan.
Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
INDIKATOR





Reaksi asam dan basa menghasilkan garam. Asam terdiri dari asam kuat dan asam lemah. Demikian juga basa, ada yang termasuk ke dalam basa kuat ada juga yang merupakan basa lemah.
Tabel 1.Beberapa contoh larutan asam kuat
Tabel 2. Larutan basa kuat
Ada berapa jenis garam berdasarkan komponen asam basa pembentuknya?
Garam terdiri dari empat jenis, yang terbagi berdasarkan komponen asam basa pembentuknya

Hidrolisis Garam

  • Apa yang dimaksud Hidrolisis Garam?
  • * Hidrolisis berasal dari kata hidro yaitu air dan lisis berarti      penguraian, berarti hidrolisis garam adalah penguraian garam      oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali.
      • * Ada dua macam hidrolisis, yaitu:
      •      Hidrolisis parsial/sebagian (jika garamnya berasal dari asam      lemah dan basa kuat atau sebaliknya & pada hidrolisis sebagian      hanya salah satu ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, yang      lainnya tidak)
  •      Hidrolisis total (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa      lemah).
  • * Beberapa jenis garam berdasarkan komponen asam basa      pembentuknya
asam pembentuk
basa pembentuk
sifat larutan
contoh
kuat
kuat
netral
NaCl; K2SO4
kuat
lemah
asam
NH4Cl; Al2(SO4)3
lemah
kuat
basa
CH3COONa; Na2CO3
lemah
lemah
bergantung Ka & Kb
CH3COONH4
Catatan:
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral.
Garam adalah senyawa yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara larutan asam dan larutan basa. Larutan garam yang terbentuk memiliki sifat yang bervariasi, tergantung pada sifat asam dan sifat basa penyusun garam. Secara umum :
Asam + Basa → Garam + Air
Berikut ini adalah beberapa contoh reaksi pembentukan garam (dikenal pula dengan istilah reaksi penggaraman atau reaksi netralisasi) :
HCl(aq) +  NaOH(aq) →  NaCl(aq) +  H2O(l)
H2SO4(aq) +  2 NH4OH(aq) →  (NH4)2SO4(aq) +  2 H2O(l)
2 HCN(aq) +  Ba(OH)2(aq) →  Ba(CN)2(aq) +  2 H2O(l)
H2CO3(aq) +  Mg(OH)2(aq) →  MgCO3(s) +  2 H2O(l)
Reaksi kebalikan dari reaksi penggaraman dikenal dengan istilah reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis adalah reaksi salah satu ion atau kedua ion larutan garam dengan air. Reaksi salah satu atau kedua ion larutan garam dengan air menyebabkan perubahan konsentrasi ion H+ maupun ion OH- dalam larutan. Akibatnya, larutan garam dapat bersifat asam, basa, maupun netral.
Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya, kita mengenal dua jenis asam, yaitu asam kuat dan asam lemah. Demikian halnya dengan basa, kita mengenal istilah basa kuat dan basa lemah (lihat : Kimia Asam Basa). Dengan demikian, terdapat empat variasi reaksi antara asam dan basa membentuk garam, yaitu :
1. Garam Asam kuat & Basa Kuat
2. Garam Asam Kuat & Basa Lemah
3. Garam Asam lemah & Basa Kuat
4. Garam Asam Lemah & Basa Lemah
1. Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat
Contoh  :  HBr(aq) +  KOH(aq) →  KBr(aq) +  H2O(l)
Garam yang terbentuk mengalami ionisasi sempurna dalam air
KBr(aq) →  K+(aq) +  Br-(aq)
Baik kation maupun anion, hanya terhidrasi oleh air, tidak mengalami reaksi dengan air. Dengan demikian, garam tersebut tidak terhidrolisis dalam air. Akibatnya, konsentrasi ion H+ tidak berubah terhadap konsentrasi ion OH-. Larutan garam bersifat netral. Larutan garam tersebut memiliki pH = 7.
2. Reaksi antara asam kuat dengan basa lemah
Contoh  :  HNO3(aq) +  NH4OH(aq) →  NH4NO3(aq) +  H2O(l)
Garam yang terbentuk mengalami ionisasi sempurna dalam air
NH4NO3(aq) →  NH4+(aq) +  NO3-(aq)
Anion tidak mengalami hidrolisis dengan air, sebab anion berasal dari spesi asam kuat. Namun sebaliknya, kation yang berasal dari spesi basa lemah mengalami hidrolisis. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
NH4+(aq) +  H2O(l) <——>  NH4OH(aq) +  H+(aq)
Hidrolisis kation yang berasal dari basa lemah menghasilkan ion H+. Akibatnya, konsentrasi ion H+ menjadi lebih tinggi dibandingkan konsentrasi ion OH-. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis sebagian (parsial). Larutan garam tersebut bersifat asam dan memiliki pH < 7.
3. Reaksi antara asam lemah dengan basa kuat
Contoh  :  HCN(aq) +  NaOH(aq) →  NaCN(aq) +  H2O(l)
Garam yang terbentuk mengalami ionisasi sempurna dalam air
NaCN(aq) →  Na+(aq) +  CN-(aq)
Kation tidak mengalami hidrolisis dengan air, sebab kation berasal dari spesi basa kuat. Namun sebaliknya, anion yang berasal dari spesi asam lemah mengalami hidrolisis. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CN-(aq) +  H2O(l) <——>  HCN(aq) +  OH-(aq)
Hidrolisis anion yang berasal dari asam lemah menghasilkan ion OH-. Akibatnya, konsentrasi ion OH- menjadi lebih tinggi dibandingkan konsentrasi ion H+. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis sebagian (parsial).  Larutan garam tersebut bersifat basa dan memiliki pH > 7.
4. Reaksi antara asam lemah dengan basa lemah
Contoh  :  HF(aq) +  NH4OH(aq) →  NH4F(aq) +  H2O(l)
Garam yang terbentuk mengalami ionisasi sempurna dalam air
NH4F(aq) →  NH4+(aq) +  F-(aq)
Baik kation maupun anion, sama-sama mengalami hidrolisis, sebab keduanya berasal dari spesi lemah. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
NH4+(aq) +  H2O(l) <——>  NH4OH(aq) +  H+(aq)
F-(aq) +  H2O(l) <——>  HF(aq) +  OH-(aq)
Ternyata, hidrolisis kedua ion tersebut menghasilkan ion H+ maupun ion OH-. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total (sempurna). Sifat larutan yang dihasilkan bergantung pada perbandingan kekuatan asam lemah (Ka) terhadap kekuatan basa lemah (Kb).
Ada tiga kemungkinan perbandingan nilai Ka terhadap Kb :
a. Ka > Kb : sifat asam lebih mendominasi; larutan garam bersifat asam; pH larutan garam kurang dari 7
b. Ka =  Kb : sifat asam maupun basa sama-sama mendominasi; larutan garam bersifat netral; pH larutan garam sama dengan 7
c. Ka < Kb : sifat basa lebih mendominasi; larutan garam bersifat basa; pH larutan garam lebih dari 7
Persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung pH larutan masing-masing larutan garam adalah sebagai berikut :
1. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat
pH = 7
2. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
[H+]  =  {(Kw/Kb)([ion yang terhidrolisis])}1/2
3. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
[OH-]  =  {(Kw /Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2
4. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
[H+]  =  {Kw (Ka / Kb)}1/2
Referensi:
Chang, Raymond. 2007. Chemistry Ninth Edition. New York: Mc Graw Hill.
Moore, John T. 2003. Kimia For Dummies. Indonesia: Pakar Raya.
Kaitkata: Anion, Asam, Asam Kuat, Asam Lemah, Basa, Basa Kuat, Basa Lemah, Chemistry for Grade XI Students, Garam, Hidrolisis Garam, Hidrolisis Parsial, Hidrolisis Total, Ka, Kation, Kb, Netral, pH, pOH, Reaksi Asam-Basa, Reaksi Netralisasi, Reaksi Penggaraman, Tidak Terhidrolisis
HIDROLISIS   GARAM
Hidrolisis Garam adalah reaksi antara komponen   garam yang berasal dari asam/basa lemah dengan air.
Hidrolisis Garam merupakan  reaksi kesetimbangan larutan yang homogen
SIFAT LARUTAN GARAM
¨      Garam  dari  asam  kuat  dan  basa  kuat  bersifat netral
¨      Garam  dari  asam  kuat  dan  basa  lemah bersifat asam
¨      Garam  dari  asam   lemah  dan  basa  kuat bersifat basa
¨      Garam  dari  asam   lemah   dan   basa  lemah bergantung pada  harga Ka dan Kb
Ka   >   Kb      :  Bersifat  Asam
Ka   <   Kb      :  Bersifat  Basa
Ka   =  Kb       :  Bersifat  Netral
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
Jadi ketika garam dilarutkan di dalam air, maka akan terjadi suatu reaksi kesetimbangan yang bersifat reversibel. Serta menghasilkan suatu zat baru dan ion-ion bebas H+ dan OH-
Garam dari asam kuat dan basa kuat
KONSEP HIDROLISIS GARAM
}        Garam  yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis
}        Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah  mengalami hidrolisis anion
}        Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah  mengalami hidrolisis kation
}        Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah  mengalami hidrolisis total
HIDROLISIS  GARAM DALAM  KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka pH tanaman harus dijagam pH tanah di daerah pertanian harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Oleh karena itu diperlukan pupuk yang dapat menjaga pH tanah agar tidak terlalu asam atau basa. Biasanya para petani menggunakan pelet padat (NH 4 ) 2 SO 4 untuk menurunkan pH tanah. Garam (NH 4 ) 2 SO 4 bersifat asam, ion NH 4 + akan terhidrolisis dalam tanah membentuk NH 3 dan H + yang bersifat asam.
Kita juga sering memakai bayclin atau sunklin untuk memutihkan pakaian kita. Produk ini mengandung kira-kira 5 % NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan pewarna, sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini terbentuk dari asam lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion OCl - terhidrolisis menjadi HOCl dan OH -, sehingga garam NaOCl bersifat basa.
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
jika diketahui Ka HCN = 1 10–10?
Penyelesaian:
Diketahui:
[NaCN] = 0,01 M
Ka HCN = 1 10–10
Ditanyakan: pH larutan NaCN.
Jawab:
NaCN adalah garam dari asam lemah dan basa kuat. Jangan lupa yang
kuat menentukan sifat garam dalam air. Jadi, garam bersifat basa, artinya
memiliki ion OH–.
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
jika diketahui Ka HCN = 1 10–10?
Penyelesaian:
Diketahui:
[NaCN] = 0,01 M
Ka HCN = 1 10–10
Ditanyakan: pH larutan NaCN.
Jawab:
NaCN adalah garam dari asam lemah dan basa kuat. Jangan lupa yang
kuat menentukan sifat garam dalam air. Jadi, garam bersifat basa, artinya
memiliki ion OH–.
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
jika diketahui Ka HCN = 1 10–10?
Penyelesaian:
Diketahui:
[NaCN] = 0,01 M
Ka HCN = 1 10–10
Ditanyakan: pH larutan NaCN.
Jawab:
NaCN adalah garam dari asam lemah dan basa kuat. Jangan lupa yang
kuat menentukan sifat garam dalam air. Jadi, garam bersifat basa, artinya
memiliki ion OH–.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar